Masih
ingat dengan salah satu bintang laga era 70-an yang sangat mahir menggunakan
nunchaku atau di Indonesia dikenal dengan sebutan
double stick?
Siapa lagi kalau bukan Bruce Lee.
Siapa lagi kalau bukan Bruce Lee.
Ternyata
kepiawan Bruce Lee dalam bermain nunchaku, alat
yang terdiri dari dua tongkat pendek
yang berbeda ukuran panjangnya dan disambungkan dengan rantai atau tali, mampu
menghipnotis masyarakat Indonesia, khususnya daerah Medan sendiri. Tepat pada tanggal
16 September 2011
Indonesian Nunchaku Club (INC) Region Medan diresmikan. “INC Region Medan bisa
dikatakan sebagai sebuah komunitas, club
olahraga maupun kelompok free style. Disini
tidak ada gep antara anggota yang memiliki latar belakang kegiatan-kegiatan
lain seperti taekwondo, karate, silat, dan lainnya,” ungkap Toni Manahan Purba,
selaku kapten INC Region Medan.
Awalnya
nunchaku berasal dari pulau Okinawa,
Jepang.
Nunchaku ini digunakan para petani untuk memecah padi-padian karena pada waktu itu
para petani yang bukan seorang samurai
dilarang membawa benda tajam. Benda tajam itu disebut katana. Namun, akibat terdesak oleh kebutuhan untuk
mempertahankan diri dari perampok, pencuri, atau orang jahat, para petani ini
kemudian mengembangkan alat penumbuk padi menjadi sebuah senjata.
Karena
nunchaku itu panjang makanya dimodifikasi
agar mudah dibawa kemana-mana. Masing-masing panjang tongkat dari sebuah
nunchaku berbeda-beda. Satu bagian berukuran
40 Cm
dan satu lagi
70 Cm.
Tongkat yang panjangnya 40 Cm
dipegang dan yang 70 Cm
digunakan untuk memukul.
Namun dalam perkembangannya Nunchaku lebih disesuaikan oleh kegunaan dan
kenyaman para pemakainya.
Berdirinya
INC Region Medan awalnya digagas oleh Mazza Rajula Yantoba dan Simon Petrus
Kembaren. Sedangkan yang menaungi komunitas ini adalah Dodit Setiyohadi. Komunitas
ini terus memperkenalkan nunchaku kepada kaum muda Medan, meskipun banyak
tantangan yang dituai.“Jumlah anggota yang pertama kali
latihan sekitar 13 orang. Walaupun begitu, kami berusaha untuk lebih memperkenalkan nunchaku kepada semua kalangan,
kami juga pernah memperkenalkannya di Lapangan Merdeka. waktu itu kami bermain firechuck (nunchaku fire/
nunchaku api) pada malam hari di sana. Kemudian ada dua orang satpol PP
kebetulan lewat. Mereka sempat melihat-lihat atraksi kami sebentar. Karena
mereka takut rumputnya terbakar, mereka menegur kami supaya jangan main api di
sana,” ungkap Alvin Rizki selaku
sekretaris INC Region Medan.
Walaupun
baru seumur jagung, club ini sudah tampil di berbagai event seperti Pekan Semarak Akutansi Kreatif USU, Muda
Creativity 5th Anniversary yang diadakan Kompas Muda, event yang
diadakan SAHIVA. “Dan untuk ke depannya, kami bakal ikut serta dalam event
drama musical dari SAHIVA” ungkap Alvin lagi.
Toni mengungkapkan bahwa belajar bermain Nunchaku tidak
memakan waktu yang cukup lama asalkan tekun dan serius dalam berlatih.
Bermain Nunchaku cukup bervariasi. Bagi yang sudah mahir
dapat memainkan memainkan nunchaku secara ekstrem yaitu
dengan memakai firechuck (nunchaku fire/nunchaku api). Sesuai namanya, nunchaku
ini dimainkan dengan api. Bagian ujung
nunchaku diberi sumbu yang terbuat dari kain biasa atau Kevlar tipe K1, Lalu
bagian sumbu itulah yang dibakar. Adapun teknik-teknik yang dilakukan ketika memainkan
stick ini adalah teknik tornado, hurricane, figure 8, aerial, finger roll,
thumb roll, asaku dan lain-lain. Komunitas ini dinilai kreatif karena stick
yang mereka gunakan ada yang hasil karya mereka sendiri. “Kalau sticknya, kami
buat sendiri, tapi ada juga yang kami beli secara online. Barangnya itu dari
Jawa. Sticknya ada juga dijual di toko olahraga, tapi itu hanya jenis fighting”,
sambung Toni.
Toni
juga mengaku resah melihat teman-teman seusianya kurang selektif dalam memilih
hobi. “Buat teman-teman yang candu dengan hobi-hobi yang melalaikan seperti
game online, hobi itu sebaiknya dikurangi. Boleh bermain game online tapi
jangan sampai eggak tahu waktu yang pada akhirnya melupakan kewajiban kita
sebagai seorang manusia,” ungkapnya miris.
(Nurul Hilmah, Susanto, Fitri Sari)
Wah, kalau sekarang masih ad gak kak komunitasnya? Seru itu. Mau belajar juga yang double stick nya 😂
ReplyDelete