Tinggal pilih entri yang kamu suka

Thursday, November 3, 2011

Beda Cinta dan Kagum

NB: hanya latihan menulis. gak lebih!!!!!

Sekarang aku benar-benar bingung menghadapi ini semua. Teka-teki yang menghantui kehidupanku. Entah teka-teki apa itu. Sudah satu tahun aku menjalani semua ini. Yapsss, pencarian cintaku. Sebenarnya apa sich arti cinta? Kenapa dari dulu hingga sekarang aku tetap saja belum bisa mengartikan lima huruf itu. Memang harus aku akui, aku pernah menyukai seseorang tapi aku gak tahu, apa itu hanya sekedar suka? Ataukah cinta?sepertinya aku harus cari dokter cinta yang handal nich!
Sebentar lagi genap dua tahun aku menjomblo. Hahahaha… cukup lama bukan? Kenapa sampai sekarang aku belum dapat penggantinya tapi bukan berarti aku masih mencintainya. Rasa cinta itu sudah hilang sejak lama sekitar satu tahun lebih. Sudah banyak orang yang berusaha mengganti predikat jombloku menjadi berpacaran tapi aku menolak dengan alasan aku tidak mencintainyalah, bahkan aku tidak mau pacaran menjadi alasan yang tepat untuk aku menolaknya. Nah, aku bisa ambil kesimpulan bahwa aku masi ingin sendiri dan gak ingin pacaran walaupun sebenarnya ada seseorang yang kini bersarang di hatiku. Aku hanya ingin mencintainya, bukan memilikinya.
Terkadang aku ngiri dengan sobat-sobatku yang punya pacar. Ada orang yang begitu perhatian kepada mereka. Yang selalu makan siang bersamalah, jalan-jalan samalah  dan lain-lainlah. Aku selalu minder ketika mereka menceritakan pacar mereka. Bahkan aku selalu melarikan diri kalau ada forum yang membahas tentang pacaran. Aku juga sering mengintropeksi diri mengapa sampai saat ini aku belum punya pacar. Apakah ada yang kurang dengan diriku? Kalau dipikir-pikir memang akunya sendiri yang gak mau pacaran. Kurasa aku belum menemui orang yang tepat untuk dijadikan pacar.
Nah, sekarang aku tak ingin membahas kisah cintaku lagi. Ada satu pertanyaan yang benar-benar mendominasi otakku yaitu apa sich beda antara cinta dan kagum?
Itulah yang selalu ingin aku tanyakan. Waktu semester dua dulu, aku pernah menyukai seseorang yang awalnya aku rasa hanya kekaguman belaka. Rasa kagum itu seperti aku nge-fans dengan seorang artis. Yang aku kagum darinya, dia benar-benar sosok orang yang dewasa, pintar, tegas, menginspirasi, etc. aku memang bahagia ketika dia ada di dekatku tapi ketika dia jauh dariku aku tak merasakan apa-apa. Malah biasa-biasa aja. Kurasa gak ada hal istimewa yang hilang dariku. Jadi, aku bisa mengambil kesimpulan bahwa aku hanya kagum dengannya dan gak lebih dari itu. Nah kalau yang sosok yang kedua ini, dia memang teman curhatku, baik sich. Dia selalu memberi solusi yang tepat kalau aku lagi dalam masalah. Dia juga orangnya gak tegaan sama perempuan alias gak bisa liat orang susah. Baiklah pokoknya tapi terkadang sering buat aku jengkel dengan karakternya. Setelah aku berteman sama dia beberapa bulan, dia seperti menyimpan sesuatu dariku. Tapi aku gak tahu entah apalah itu. Dia juga yang selalu mengatakan bahwa “ngapain pacaran! Aku gak ingin memilikinya, tapi aku hanya ingin mencintainya. Lebih baik anggap aja dia seperti sodara kita” itulah sepenggal dari yang ia selalu ucapkan padaku. Dan untuk dia aku hanya ingin bersahabat denganmu sobat! Aku menyayangimu sebagai sahabat!
Nah, ini dia segmen yang ingin aku bahas yaitu tentang apa sich arti cinta yag sebenarnya. Disini, aku ingin memberi contoh cinta dengan perasaanku saat ini.
Dulu dia selalu ada untukku. Semua tingkah lakunya begitu menarik perhatianku. Entah apa itu. Setiap aku sedih dan senang selalu saja aku mengingatnya. Yang terpenting aku ingin dia selalu ada di sisiku. Gak peduli seburuk apapun orang memandangnya. Aku gak peduli seberapa banyak orang yang menjelek-jelekkannya di depanku. Satu yang aku tau dari lubuk hatiku kalau aku membutuhkannya. Gak peduli bagaimanapun keadaannya. Mau dia susah, senang, sedih atau apapun itu. Ketika dia gak ada aku benar-benar merasakan kehilangan. Aku jadi gak semangat lagi. Dialah sumber semangatku. Hahahaha… separah itukah cinta? Ternyata tidak! Aku juga masih bisa mengendalikan diri saat ia ada di depanku. Aku masih bisa menutupi itu semua. Tapi andai saja ia tahu kalau aku begitu membutuhkannya, aku gak tau apa yang akan aku lakukan selanjutnya. Pastinya aku akan menutupi semuanya. Hahahahah… sampai kapanpun aku gak akan pernah mengungkapkanya sebelum ia mengatakannya terlebih dahulu kepadaku. Itulah aku. Setiap orang itu punya cara tersendiri untuk mengungkapkan cinta. Nah, seandainya dia mengatakan cinta padaku? Apa yang harus aku lakukan? Yang pasti aku juga tidak akan mengatakan cinta padanya. Tapi itu bukan berarti aku menolaknya. Kalau aku menolak seseorang pasti aku langsung mengatakan bahwa aku tidak mencintainya atau aku hanya ingin sendiri dulu. Itulah kata-kata penolakan dari diriku yang sebenarnya. Hanya itu. Bukan yang lain.
Walaupun demikian aku gak mau pacaran dengan orang yang aku cintai. Lebih baik, kami bersaudara saja. Saudara lebih dari seorang pacar. Gak ada kata putus untuk seorang saudara. Saudara derajatnya sama dengan keluarga, begitu menurutku. Mungkin kelak seandainya Allah mengizinkan, aku hanya ingin dia menjadi saudaraku yang halal. Amiiiiinnnn…..
Aku juga berharap cinta ini akan tetap seperti ini. Lahir di hatiku dan mati juga di hatiku. Hanya itu. Aku bukan mencintai seseorang yang sempurna untuk dicintai tapi aku hanya ingin mencintai seseorang yang gak sempurna secara sempurna. Cintaku juga gak butuh balasan. Seandainya kelak dia bersama orang lain, aku hanya ingin memberi senyumanku yang mungkin senyuman terakhir untuknya. Aku berusaha ikhlas dan membuka hatiku untuk orang lain. Dan aku tak ingin menyalahkannya atas rasa cinta ini.
Saat ini aku hanya bisa berdoa semoga Allah menjaga jodohku disana. Jagalah ia dari apa yang diharamkan oleh agama. Lindungi ia dari sifat-sifat buruk dan peliharalah ia dari api neraka. Entah untuk siapa doa itu. Yang pasti untuk dia, jodohku yang telah Allah titipkan hanya untukku. Dan kelak, aku pasti mencintainya.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih telah berkunjung ke blog saya ^_^

Salam Cahaya ^_^