Tinggal pilih entri yang kamu suka
Aku tak pernah mengenal cinta sebelum kau mengukir kisah
hidupku. Kau bagai angin yang selalu berhembus mendinginkanku. Kau juga bagai
air yang menghilangkan dahagaku. Namun sayang kau juga seperti embun yang
lenyap sehabis pagi.
Kau pernah memaksaku untuk terus bersamamu. Dalam setiap
detik aku tahu kau selalu mengkhawatirkanku. Kau membiarkanku untuk menikmati
semua rekayasa yang kau toreh dalam kisahku. Aku berharap itu akan indah.
Seindah pelangi sehabis hujan, penuh warna. Semanis coklat yang pernah kau
sisakan untukku kala itu. Dan seindah doa yang pernah kau panjatkan pada Tuhan
ketika aku berada dalam keterpurukan.
Mengapa Tuhan membiarkan aku bahagia bersamamu. Hari-hari
itu membuatku yakin bahwa takdirku akan bermuara tepat di hatimu. Namun mengapa
akhirnya berbeda? Ketika benih cinta itu sudah hampir menguning, tangan Tuhan
tidak membiarkan kita bersama. Aku letih.
Akhirnya aku mengerti bahwa itu hanyalah sebuah rasa yang
harusnya tak kuanggap berbeda. Ya, sebuah rasa yang seharusnya tidak berdampak di hatiku. Tunjukkan aku jalan agar aku tahu bagaimana
menghapusmu? Tunjukkan jalan padaku agar aku tahu bahwa itu bukan cinta.
Mengapa akhirnya begini? Aku ingin kau memperlakukanku seperti wanita-wanita
lain. Tidak pernah memaksa. Kalau akhirnya hanya menimbulkan luka, lebih baik
ini tidak terjadi sama sekali.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih telah berkunjung ke blog saya ^_^
Salam Cahaya ^_^